sebenarnya gimana sih cara permohonan yang baik dan benar saat kita sholat, wirid dan zikir yang terbaik agar bisa terijabah dengan baik ?
sebelum membahas itu lebih baik kita membahas sedikit tentang pengenalan jati diri kita jadi kita mengerti dimana posisi permohonan itu dimata allah agar bisa terijabah dengan baik. pernah mendengar ada kata yang tersurat dan yang tersirat, yang tersurat itu adalah kitab suci (injil, alquran, zabur, taurat) dan siapa yang tersirat ??
yang tersurat adalah kitab suci, kitab suci itu adalah kebenaran dan yang tersirat itu adalah orang yang membacanya yaitu manusia….. jadi pembahasan selanjutnya adalah mengenai yang tersirat yaitu manusia nya. manusia itu tempatnya salah jadi seharusnya sebelum kita memohon permintaaan kita harus minta ampun dulu kepada Allah atas apa yang kita perbuat sebelumnya, jadi gimana saya harus bermohon ??
sebelum memohon permintaan kita harus membaca asma astaagfirrulaah al adzzim sambil batin menyebut artinya ampunilaaah hamba ya allah, untuk agama lain bisa membaca doa yang maknanya adalah meminta ampun kepada Tuhan. sampai kapan kita membaca ini, sampai rasa beban kita hilang, pikiran dan rasa kita kembali ke titik nol, konsentrasi kita hanya pada bathin yaitu menyebut arti dari asma tadi ampunillaah hambaa ya Allaaah. setelah pikiran,rasa dan bathin kita menyatu dan sudah ada rasa tenang, baru kita lanjut bermohon… eits tapi masih jauh perjalanan ilmu permohonan ini
tahap berikutnya adalah bagaimana penyampaian permohonan agar apa yang menjadi keingginan kita semua cepat terijabah, cepat atau lambat itu semua adalah agregatnya Allah, tidak bisa di ganggu gugat, tapi bagaimana cara mendapatkan cara yang cepat untuk terijabah… sloww pemahaman tentang permohonan masih panjanng
urutan tertinggi di hadapan Allah itu adalah Etika. Etika yang bagaimana bisa terijabah cepat ? etika permohonan… susunlah kalimat yang sangat beretika… kita harus tau kepada siapa kita bermohon atau kepaada siapa kita berkeluh kesah. curhat ke allah juga ada etikanya, jadi kalimat doa yang baik bagaimana…..
ini adalah contoh etika yang baik dan benar jika kita diberikan cobaan berat, etika ini bisa dipakai di niat solat, wirid dan zikir
” Ya Allah engkau maha mengetahui atas apa dilema hamba sesungguhnya saat ini Ya Allah hamba bermohon, sudahilah cobaan ini Ya Allah, sesungguhnya hamba mengetahui atas apa kesalahan-kesalahan hamba, ampunilaah hamba Ya Allah”
satu kalimat diatas jika kita jabarkan bisa panjang….tidak perlu membeberkan keluh kesah kita di hadapan allah (utang banyak, duit kaga ada, dagang sepi, bini marah-marah, anak minta jajan molo wkwkwk) semua masalah itu bisa di wakilkan dengan kata “Ya Allah engkau maha mengetahui atas apa dilema hamba sesungguhnya” dengan satu kalimat ini semua dilema tidak hanya itu sudah terwakilkan karena sesungguhnya allah maha mengetahui…. ini sudah disebut di awal ” engkau Maha Mengetahui” , kenapa ini tetap harus disebut walau allah maha mengetahui karena itu yang disebut etika.
ini adalah contoh percakapan habluminanas : kalau sesama manusia kita berkomunikasi dan ada salah satu orang yang kena musibah dan orang lain berbincang-bincang kepada orang yang kena musibah itu dan orang tersebut berkata : “maaf pak budi saya turut berbela sungkawa atas musibah kecelakaan kemarin maaf saya tidak bisa hadir menjenguk bapak” dibandingkan “duh gimana mas budi kecelakaannya kemarin, maaf lo saya kemarin belum sempat menjenguk”. bandingkan percakapan pertama dengan kedua. percakapan yang pertama itu orang yang berbicara dengan pak budi sangat mengetahui etika dan menghargai keadaan orang tersebut, dibandingkan percakapan ke dua… percakapan ke dua agak sedikit sombong. Bagaimana rasa bagi pak budi mendengarnya, yang percakapan pertama percakapan yang bersahabat dan percakapan ke dua agak sombong. di dalam percakapan antar manusia aja bisa menentukan kalimat yang tidak ber etika itu bisa sombong, bagaimana jika percakapaan tersebut dipakai untuk niat permohonan dan allah bisa saja mencap sombong kepada yang memohon, apa yakin akan di ijabah oleh allah ??? ini makanya saya bahas detail kalimat per kalimat…. bagaimana kalimat etika yang bagus agar doa kita cepat terijabah
sekarang apa bedanya kata “mohon” dan “bermohon” di dalam kata “Ya Allah hamba bermohon”
- Ya Allah hamba mohon : kalimat ini agak sedikit memaksa dalam permohonan
- Ya Allah hamba bermohon : kalimat ini penuh dengan kepasrahan dalam permohonan
orang-orang jaman now berfikir kalau niat itu harus curhat panjang kali lebar kali tinggi….
ini contoh permohonan orang jaman NOW yang tidak baik dan tidak benar
” Ya allah, apa yang harus saya lakukan ya allah, saya sudah melakukan semuanya tetapi masih ada aja masalahnya ya allah (sambil nangis sesenggukan plus ditambah air mata buaya biar keren) anak minta jajan molo, istri ngomel-ngomel molo, ya ude deh ya Ya allah saya mau kerja lagi”
ini permohonan yang kacau balau…. pantes kaga bakal di ijabah kalau model minta nya kaya gini
- Penggunaan kata “Saya”
- emangnya lo sapa dihadapan allah pake kata saya, tetangga nya allah atau temen baik nya allah ….kita ini adalah ciptaan allah tidak semestinya kita menyebut kata saya di hadapan allah. kita ini adalah hamba nya, niat permohonan yang ber etika harus menyebut kata hamba
- kalimat tidak ber etika
- kalimat di atas itu cocoknya percakapan buat ibu-ibu rempong ngumpul buat ngerumpi daripada dipake buat permintaaan permohonan
- pake acara nangis-nangis
- di dalam manusia itu ada napsu, ego, dan amarah ini adalah pembentukan syeitan yang menggoda manusia sampai akhir jaman. kalau kita bermohon sambil meraung-raung nanggis sesenggukan itu namanya apa….. itu sudah termasuk dalam napsu. jadi yang memohon kepada allah itu sapa saat kita menangis meraung-raung… yaps betul yang memohon itu adalah syeitan kita yang berbbentuk napsu.. jadi bakal di ijabah kaga ???
- yaa mikirr sendiri deeh
- miriiiss di tipi-tipi di youtub-youtube semua orang merekam di channel dia nya , merekam niat permohonan tetapi sambil menangis… jadi itu maanya apa ???
- yaa mikir sendiirii dehh
adminnya lappperr……… mamam dlu besok lanjuttt
Essens Katilayu 